Tuesday, May 31, 2016

POKJALUH KABUPATEN KUNINGAN GELAR PENGUKUHAN DAN RAPAT KERJA

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Selasa 31 Mei 2016 kemarin pengurus Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (POKJALUH) Kabupaten Kuningan Masa Bhakti 2016 - 2020 resmi dikukuhkan, langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, kegiatan ini juga sekaligus momentum serah terima jabatan dari periode lalu yang dipimpin oleh Drs. H. D Durahman kepada Ketua Baru yaitu H. Dede Wahid Hasim, S.Ag., M.Pd.I.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Seksi Bimas Islam Selaku Pembina dan beberapa Kepala Seksi dan unsur terkait yang sengaja diundang. seluruh pengurus pokjaluh sebanyak 43 orang nampak kompak menggunakan seragam batik yang menjadi kebanggaan organisasi ini.
Dalam sambutannya Bapak Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Rohaedi, S.Ag. M.Pd.I menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada kepengurusan lama yang sudah memberikan banyak kontribusi dan bisa bekerja sama baik selama ini dengan Seksi Bimas Islam, diharapkan kepengurusan baru juga bisa mempertahankan dan meningkatkan kerjasama baik ini. Beberapa pesan juga beliau sampaikan kepada kepengurusan baru, diantaranya agar senantiasa memelihara kebersamaan dan meningkatkan etos kerja pengurus guna meningkatkan produktifitas dan profesionalisme Penyuluh Agama Islam. baru-baru ini penyuluh agama islam memang sedang dalam pengkajian intensif pihak-pihak terkait kebijakan di pusat, terutama Bappenas. karenanya menjawab tantangan tersebut hendaknya para penyuluh agama bisa berperan aktif dalam proses pembinaan keagamaan di masyarakat dengan menyuguhkan indikator-indikator dan output data yang signifikan sehingga kinerja para penyuluh Agama islam menjadi jelas terukur.
dalam kegiatan ini para pengurus baru pokjaluh kuningan juga mendapatkan pembinaan dan amanat dari kepala kantor kementerian agama kabupaten kuningan. dalam pembinaan tersebut beliau menitik beratkan betapa pentingnya menjaga sebuah amanat, karena amanat inilah yang menjadi tolak ukur tinggi rendahnya derajat seseorang, hina dan mulianya dia di hadapan Allah, amanat ini pulalah yang membatasi seseorang dalam melakukan sebuah tindakan. perlu atau tidak perlu, boleh atau tidak boleh. di akhir sambutannya beliau berharap semoga pokjaluh ke depan menjadi lebih baik dan mendoakan agar senantiasa sukses dalam menjalankan program-programnya. 
Masih di Lokasi yang sama, selepas pengukuhan para Pengurus kemudian melaksanakan Rapat Kerja yang dipimpin langsung oleh Bapak H. Dede Wahid Hasim, S.Ag. M.Pd.I, pada rapat ini para pengurus menyusun rundown program kerja masing-masing bidang untuk kemudian akan menjadi standar dalam melaksanakan kinerja mereka selama masa bhakti 2016 - 2020.

Tambahan, berikut ini adalah Struktur Organisasi POKJALUH Kab. Kuningan, Masa Bhakti 2016 - 2020



STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KUNINGAN
MASA BHAKTI 2016 - 2020

Penasehat
:
1.       Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kuningan


2.       Kepala Sub. Bagian Tata Usaha
Pembina


Ketua
:
Kepala Seksi Bimas lslam


1.       Drs. H. Durahman


2.       Drs. Dedi Supriyadi


3.       Drs. H. D. Syuja'i Hamidi


4.       Drs. Hopidin
Pengurus Harian
Ketua
:
H. Dede Wahid Hasim, S.Ag. M.Pd.l
Wakil Ketua
:
Asep Nurdin, S.Th.l. M.Pd.
Sekretaris
:
1.       Ade Yusup, S.Ag.


2.       Hidayat Muttaqin, S.E.I
Bendahara
:
1.       H. E. Kosasih


2.       Andi Ashari, S.Sos.l
Bidang-bidang


Bidang I
:
Bidang Pelatihan dan Dakwah
Ketua bidang
:
Asep Sopiyudin, S.Ag
Anggota
:
1.       Atik Solehudin, S.Ag


2.       Rusnadi, S.H.l


3.       Udin Hasanudin, S.Pd.l


4.       H. Ali Basyar, S.H.I
Bidang ll
:
Hubungan Antar Lembaga dan Ormas
Ketua bidang
:
Tatang Kurnia, S.Ag
Anggota
:
1.       Mumuh Muhammad Ali, S.Ag


2.       Sori Muda Harahap, S.Ag


3.       A. Wahid, S.Ag


4.       Syaripudin, S.Pd.l


5.       H. Aminudin, S.H.I, MA.
Bidang lll
:
Kemasjidan dan Majelis Taklim
Ketua bidang
:
Oni Sahroni, S.Ag
Anggota
:
1.       H. Yusuf Zaeni, S.Pd.l


2.       Daniel Ramdanulansyah,S.Th.l


3.       Mahmud


4.       Hambali


5.       Ahmad Yani
Bidang IV
:
Pemberdayaan Ekonomi Umat
Ketua bidang
:
Ade Susanto, SH
Anggota
:
1.       Lukman Nulhakim, S.Ag


2.       Aminudin, S.Sos.l


3.       Khodir, S.Ag.


4.       Yuyun Yuhanah, S.Ag


5.       Pulung, S.Pd.I
Bidang V
:
Aliran Kepercayaan dan Sempalan
Ketua bidang
:
H. Ayub Ahmad FA, M.Ag
Anggota
:
1.       Nasrudin, S.H.l


2.       Iip Afifudin, S.Ag.


3.       Aliman, S.Pd.I.


4.       Dodo Murtadlo
Bidang VI

Penelitian dan Pengembangan
Ketua bidang

H. Oban Sobani, S.Ag. M.Si
Anggota

1.       Rudi Rahmat, S.Ag


2.       Ida Daryanti, S.H.l


3.       Marfuah Jamil, S.Ag


4.       Ani Aisyah, S.Ag.



Tuesday, May 17, 2016

HUKUM MEMINTA SUMBANGAN KEPADA NON MUSLIM

PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum.. Tanya :
1. Apa hukumnya meminta sumbangan kepada Non Muslim, untuk acara semisal maulid nabi atau isra mi'raj atau acara-acara keagamaan lainnya ?
2. Apa hukumnya kita menghadiri acara tahlilan atau maulid nabi, tapi yang mengadakan orang Non Muslim? Tafadh-dhol kepada para asatidz! Syukron, wassalamu'alaikum..

JAWABAN :
Umat islam dilarang meminta bantuan kepada kafir dzimmi kecuali karena keterpaksaan.
و لا يستعان عليهم بكافر ذمي او غيره الا ان ضطررنا لذالك. ظاهر كلامهم ان ذلك لا يجوز و لو دعت الضرورة، لكنه فى التتمة صرح بجواز الاستعانة به اي الكافر عندالصرورة
التحفة لابن حجر الهيتمى ٩/٧٢
"Orang islam tidak boleh meminta bantuan kepada orang-orang kafir dzimmi atau lainnya kecuali jika sudah sangat terpaksa. Menurut dzohir pendapat mereka, bahw meminta bantuan kepada orang kafir tersebut tidak diperbolehkan walau dalam keadaan darurat sekalipun. Namun dalam titimah disebutkan tentang kebolehan meminta bantuan tersebut jika memang darurat.
Meski demikian, ketika mereka mengulurkan bantuan dengan keinginan mereka kita boleh menerimanya. Asal tidak merugikan umat islam dan uang yang diberikan nyata bukan dari hasil yang diharamkan.
و يصح الوقف من الكافر ولو مسجدا و ان لم يعتقد قربة
Diperbolehkan wakaf dari orang kafir, meskipun untuk masjid walaupun mereka tidak meyakini sebagai pendekatan diri. [ Al-bajuri juz.2 hal 63 ].
و ىدت احاديث تدل على جواز قبول هدايا الكفار و الاهداء لهم اهدى كسرى لرسول الله فقبل عنه و اهدى له قيصر فقبل و اهدت له الملوك فقبل منها
Telah diterangkan dalam hadis atas diperbolehkannya menerima hadiah dari orang kafir dan memberikan kepadanya. Raja kaisar pernah memberikan hadiah pada Rosululloh dan beliau menerimanya. Kemudian sebelumnya raja kaisar juga pernah memberi hadiah kepada nabi dan beliau menerimanya begitu juga raja lain bnyk yang memberikan hadiah kepada beliau dan beliau juga menerimanya. [ Ihkamul al ahkam juz IV hal. 238 ].
Bolehkan menghadiri acara tahlil dan maulid yang dirayakan mereka ? Boleh. terutama untuk mencegah timbulnya suatu madhorot yang tidak diinginkan yang dapat dilakukan mereka. Dengan catatan hormat menghormati kita tidak mencerminkan bahwa kita meridhoi agama mereka.
قوله تحريم مؤادة الكافر اى المحبة و الميل بالقلب و اما المخالطة ااظهرية فمكروهة...........اما معاشرتهم لدفع ضرر يحصل منهم او جلب نفع فلا حرمة فيه
البجيرمى على الجطيب ٤/٢٤٥
Haram mencintai orang kafir yakni adanya rasa suka dan kecenderungan hati kepadanya. Sedangkan sekedar bergaul maka hukumnya makruh. Adapun bergaul dengan mereka untuk mencegah timbulnya suatu madlorot yang tidak diinginkan yang mungkin dilakukan oleh mereka, atau mengambil sesuatu manfaat dari mereka dari pergaulan tersebut, maka tidak diharamkan.

Wallohu A'lam